Salam Kurikulum 2013. Mulai tahun ajaran 2013/2014 ini, kurikulum
baru dengan model tematik integratif resmi dijalankan di 6.000 lebih
sekolah SD, SMP dan SMA. Namun, para guru di jenjang SD belum tahu cara
memberikan penilaian karena Sistem Kompetensi Lulusan (SKL) versi
kurikulum baru ini belum diajarkan.
Guru kelas 4 SD Senen 03, Nurjanatun misalnya, secara gamblang
menyatakan pelatihan selama 52 jam yang diberikan beberapa hari lalu
belum cukup untuk bisa sepenuhnya mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Menurutnya, pelatihan mestinya dilakukan selama sebulan.
Bu guru yang lebih akrab disapa dengan nama Nur itu menuturkan,
pelajaran model tematik sendiri baginya bukan hal baru karena sudah
pernah diterapkan di kelas 1, 2, dan 3 tempat dia mengajar. "Yang agak
kurang, kita kurang memahami SKL itu untuk diterapkan kepada anak, itu
yang harus terus kita wanti-wanti," kata Nurjanatun, Senin (15/7).
Dia menjelaskan, dalam 52 jam pelatihan itu guru-guru sasaran Kurikulum
2013 diberikan tes awal dan tes akhir tentang pehamanan kurikulum.
Selanjutnya, para guru pada hari kedua hingga keempat pelatihan mendapat
pembelajaran tentang teori dan praktek mengajar tematik.
"Kalau memang kita merasa cukup harusnya kita sudah bisa semuanya ya.
Kalau saya bilang belum cukup, perlu ada kontinuitasnya, harus ada
pemantauan oleh dinas," kata Nur.
Dari penjelasan awal soal penilaian, Nur dan guru sasaran lainnya sudah
diberi gambaran bahwa penialaian terhadap siswa tidak hanya dalam bentuk
angka, tapi juga lebih banyak deskripsi tentang moral, keterampilan dan
pengetahuan peserta didik selama di sekolah. "Tapi kita belum tau
persisnya bagaimana sistem penilainnya. Karena kita tiap hari menilai,
maka harus tahu karakter anak, kemudian mendeskripsikannya," pungkasnya.
sumber : jpnn.com
No comments:
Post a Comment